Lakukan tips ini jika bisnis sepi dari pelanggan yang belanja

Minggu, 02 Desember 2012

Apapun jenis bisnis yang kita jalankan sudah pasti ada resiko yang mungkin saja bisa terjadi, terlepas dari kemungkinan besar dan kecilnya resiko yang di hadapi sudh jelas tergantung dari berbagai upaya yang dilakukan. Bagi setiap penjual, kondisi sepi pengunjung dan pembeli sudah menjadi resiko yang setiap waktu harus dihadapi.

Tidak ada kata yang pas selain bersabar dan terus fokus pada usaha yang sudah kita jalani. Sambil terus berbenah dan belajar mencari cara apa yang paling tepat untuk dilakukan dalam masalah pelik. Karena pengalaman dan inovasi di balut kreativitas yang akan mampu membangkitkan usaha yang di tekuni.

bisnis sepi pelanggan
Namun bersabar saja tidaklah cukup dan sudah jelas kurang, karena memang ada nilai minimal pendapatan yang harus kita terima setiap hari. Biaya hidup yang semakin besar, hutang barang dagangan dengan bos. Kontrak toko, tagihan listrik, air dan segalamacamnya, gaji karyawan bahkan setoran bank tiap bulan yang tidak boleh menunggak. Itu adalah pengeluaran rutin yang mau tidak mau harus dibayarkan.

Ada beberapa tips dan trik yang dapat di lakukan dalam mengatasi hal tersebut :

Tips pertama, alasan mengapa sepi pengunjung mungkin perlu kita ketahui. Jika usaha kita ada dalam sebuah pasar atau mall yang pasti ramai pengunjungnya dan ternyata dagangan kita sepi, mungkin kita perlu cek kembali apakah kita menjual lebih mahal dari tetangga sebelah. Kebiasaan konsumen akan selalu mencari barang yang menurut mereka bagus dengan harga murah. Beda harga seribu rupiah saja bisa menjadi soal.

Namun jika usaha kita terletak di tempat yang orang akan datang dengan sengaja untuk berbelanja, maka sepi adalah wajar, siasati hal ini dengan meletakkan barang dengan kualitas bagus, harga terjangkau dan promosi yang lancar. Tidak bisa dipungkiri iklan mampu mendongkrak penjualan. Jika memang diperlukan pasanglah iklan.

Tips ke dua, Memanfaatkan ponsel dan teknologi gadget sebagai salah satu cara menarik pelanggan. Caranya saya akan catat nomor telpon pelanggan yang saya yakin suka belanja, setiap ada barang baru di toko maka saya cukup sms mereka dengan sangat sopan dan menarik. Hingga tidak perlu menunggu waktu lama, mereka akan berdatangan ke toko untuk berbelanja.

Tips ke tiga, dimana-mana saya melihat keluhan para penjual sama. Sepi pelanggan, bahkan bos besar saja masih mengeluh dengan kondisi seperti sekarang. Barangkali perekonomian yang sulit, hingga orang-orang akan sangat selektif untuk membeli. Barang-barang yang dirasa belum perlu akan ditunda dulu pembeliannya. Dengan keadaan seperti itu menunggu di toko saja tentu akan merugikan.
Untuk mengatasi hal ini biasanya saya punya beberapa orang yang bersedia membawa barang dagangan saya ke luar, maka pendapatan kita yang kurang di toko akan terbantu dengan barang-barang yang di jual ke luar itu. Setidaknya cara ini cukup efektif untuk memperlancar perputaran barang.

Tips ke empat, usahakan barang-barang dagangan kita selalu ada yang baru. Selain untuk penarik pembeli, kita yang berada di toko juga tidak bosan dengan suasana yang itu-itu saja. Karena kebosanan kita akan menjadikan kita malas dan kurang bersemangat dalam menjual, efeknya tentu sangat tidak baik bagi usaha kita.

Tips ke lima, fokus dan selalu membangun harapan setiap hari. Orang Padang selalu bilang rezeki pengusaha itu seperti rezeki harimau. Tanamkan dalam diri, segala suasana akan berganti. Keadaan akan berubah. Jika hari ini sepi mungkin saja besok ramai. Semangat tidak boleh melemah, karena Tuhan sudah menentukan berapa yang pantas kita miliki.

Tips ke enam, perbaiki pelayanan dan tampilan yang mungkin saja tidak bersifat mengundang hingga menarik perhatian pelanggan untuk berkunjung ke usaha yang di kelola.

Tips ke tujuh, Perhatikan kebiasaan dari pengelolaan usaha yang tidak medukung kemajuan, maka rubahlah kebiasaan tersebut kepada yang mendukung. Sebagai contoh, usahawan enggan beriklan, maka mulailah beriklan walaupun dimulai dengan iklan yang gratis dan murah.

Tips ke delapan, berdoa adalah hal yang tidak boleh dilupakan. Karena yang akan menggerakkan hati orang-orang untuk berbelanja ke tempat kita hanyalah Dia yang Maha Kuasa.

Sebenarnya kita hanya seorang yang baru mulai belajar berbisnis, Sama sekali belumlah layak dikatakan sukses. Namun setiap saat wajib selalu mencoba untuk melakukan sesuatu yang baru untuk memperlancar bisnis menjadi kebiasaan inovasi yang mendukung.