Faktor utama memperkuat eksistensi bisnis

Sabtu, 15 Desember 2012

Berbagai upaya di lakukan untuk memperkuat eksistensi sebuah binis atau perusahaan oleh seorang entrepreneur, walaupun pada dasarnya sebuah eksistensi dan kekuatan sebuah bisnis terletak pada diri entrepreneur itu sendiri dalam semangat dan kemauan yang kuat dan besar untuk mempertahankan dan membesarkan bisnisnya.

Tidak sedikit para usahawan yang membesarkan bisnisnya hanya dengan naluri dan tata cara managemen situasional yang sedang terjadi, tidak sedikit pula yang cukup berhasil dalam mengambil keputusan yang tepat pada situasional itu sendiri dan membawa bisnis lebih kuat dan eksis melalui pengalaman yang panjang mengelola bisnis.

eksistensi bisnis
Untuk mengambil sebuah peluang usaha menjadi bisnis pada awalnya memang mudah untuk di lakukan, namun untuk mempertahankan dan upaya memperkuat dengan memperkokoh eksistensi sebuah bisnis yang dikelola sudah pasti membutuhkan pengetahuan, strategi, dan pengalaman sebagai seorang nahkoda bisnis dalam mengawal rute perjalanan bisnisnya ke arah yang lebih sukses lagi.

Untuk memperkuat eksistensi bisnis yang kita kelola saat ini, maka ketahuilah faktor-faktor utama yang perlu di perhatikan. Karena berdampak langsung pada eksistensi dan pembangunan bisnis yang dikelola, faktor-faktor tersebut diantaranya adalah :

1. Faktor modal dan cash flow
Modal dan cash flow adalah pembiayaan yang memastikan kemampuan sebuah bisnis mampu beroperasi dan berproduksi secara normal. Kemampuan membiayai operasional dan produksi berarti jaminan melayani konsumen dengan baik dan produktif. Hal ini berlaku terlebih saat terjadinya lompatan pesanan dan kemampuan mengisi pasar. Jadi membangun permodalan baik dalam bentuk tunai, aset, dan suber daya outsource untuk permodalan yan handal perlu menjadi perhatian. Salah satu bentuk membangun modal dan cash flow pada usaha kecil adalah menyisihkan sebagian keuntungan yang di dapat dengan di tabung untuk tujuan memperkuat modal usaha adalah solusi terbaiknya.

2. Faktor produksi atau kualitas produk
Semakin produk di butuhkan oleh konsumen, maka semakin dapat di pastikan penjualan akan terus berkembang. Namun semakin pandai nya dan berkembang nya pengetahuan konsumen, maka produk dan kualitas semakin menjadi hal yang di kritisi oleh konsumen. Untuk itu standarisasi produk harus benar-benar menjadi perhatian untuk lebih dapat bertahan dan eksis mengembangkan bisnis dan usaha. Sebagai contoh pada usaha kecil dan menengah pada jenis bisnis kuliner, kepastian kandungan bahan yang sehat untuk digunakan, jaminan berat atau isi yang sesuai dengan yang di cantumkan pada kemasan, jaminan rasa yang stabil, wajib menjadi fokus perhatian. Selain itu kelengkapan jaminan kualitas perlu tersedia seperti sertifikasi halal, registrasi produk, dan lain sebagainya.

3. Faktor Administrasi atau pencatatan yang handal.
Administrasi memberikan output berupa informasi yang jika dianalisis akan mendapatkan resume dengan kemampuan membangun program kerja atau planning perencanaan yang baik. Keabsahan informasi berjalan sejajar dengan keputusan bisnis yang sangat strategis, seperti contoh keputusan strategis yang harus diambil saat piutang usaha sudah semakin membesar dan sulit untuk di tagih. Atau ketersediaan keuangan saat ada prospek pesanan yang besar. Hal ini membuat seorang entrepreneur atau pengusaha memiliki waktu untuk merespon hal-hal yang terjadi dengan keputusan dan tindakan yang tepat.

4. Faktor distribusi dan pemasaran.
Sebuah bisnis atau usaha memiliki hidup dan kemampuan bertahan yang mendasar dari faktor distribusi atau pemasarannya. Kemampuan produk yang terserap pasar sangat menentukan eksistensi bisnis dalam jangka pendek untuk tetap  eksis bertahan dan jangka panjang guna pengembangan dan perluasan. Menenali pangsa pasar, keinginan konsumen, dan metode distribusi yang di terapkan sudah tentu wajib menjadi fokus sang usahawan atau entrepreneurnya.

5. Faktor Sumber daya manusia (SDM) dan harapan.
Tanpa harapan yang lebih baik kedepan, sudah di pastikan sebuah bisnis berhenti dan enggan untuk dikembangkan atau terus beroperasi. Harapan tidak hanya milik usahawan atau entrepreneur, namun juga harus tertanam dalam diri setiap SDM (sumber daya manuasia) yang ada di dalam operasional perusahaan. Hal ini akan menjadikan semangat kerja, dan kebiasaan kerja yang baik dan produktif guna menyongsong masa depan yang lebih baik, bersama dengan tempat kerjanya. Secara bathiniyah semua yang tergabung dalam SDM perusahaan turut mendoakan akan kelangsungan bisnis yang lebih baik di masa yang akan datang.

Saat faktor-faktor yang di sebutkan di atas mampu di manage atau di kelola secara baik dan positif dari seorang usahawan atau entrepreneur dalam mengembangkan bisnisnya. Maka berbagai sumber kekuatan kekuatan akan mendukung semua harapan dan keinginan untuk membesarkan dan memperkuat eksistensi bisnis dan perusahaannya.